ANGIOSPERMAE
Nama Angiospermae diambil
dari penggabungan dua kata bahasa Yunani Kuno: αγγειον (aggeion,
"penyangga" atau "pelindung") dan σπερμα (sperma,
bentuk jamak untuk "biji") yang diperkenalkan oleh Paul Hermann pada
tahun 1690.
Angiosperma adalah
kelompok terbesar dari tumbuhan di bumi. Ada sekitar 270.000 spesies yang
dikenal hidup hari ini. Mereka
mencakup semua tumbuhan yang memiliki bunga dan menghasilkan biji tertutup
dalam sebuah karpel. Karpel adalah daun yang dimodifikasi
membungkus benih dan dapat berkembang menjadi buah.
Berdasarkan kajian
fosil yang pernah ditemukan, diduga Angiospermae ada di bumi sejak awal masa
Kretaseus (sekitar 130 juta tahun silam) dan telah menyebar luas menjadi
tumbuhan dominan di bumi pada akhir masa Kretaseus (sekitar 65 juta tahun
silam).
- Ciri-ciri
Angiospermae
a. Bakal
biji Angiospermae berada di dalam megasporofil yang termodifikasi menjadi daun
buah (karpel) sehingga serbuk sari harus menembus jaringan daun buah untuk
mencapai bakal biji dan membuahi ovum. Pada
umumnya daun buah berdaging tebal, misalnya pada mangga, jeruk, dan semangka.
Pada kacang-kacangan, misalnya buncis, kapri, kacang panjang, daun buah berupa
kulit polong yang tipis. Daun buah berfungsi melindungi biji agar tidak
kekeringan pada saat mengalami dormansi (tidak aktif).
Sebuah karpel adalah
bagian terdalam dari bunga. Sebuah karpel terdiri dari tiga
struktur:
·
Stigma
Stigma adalah bagian
atas, bagian lengket dari karpel, dan itu adalah lokasi penyerbukan.
Penyerbukan terjadi bila butiran tanah serbuk sari pada stigma. Serbuk sari
adalah struktur pelindung yang membawa sel sperma dan
diproduksi oleh benang sari bunga itu.
·
tangkai putik
Tangkai putik karpel
adalah suatu tabung panjang yang menghubungkan stigma ke ovarium. Setelah
penyerbukan, serbuk sari akan memproduksi tabung serbuk sari. Ini tumbuh di
bawah tangkai putik menuju ovarium, di mana mereka kemudian melepaskan sel
sperma.
·
Ovarium
Ovarium
terletak di bagian bawah suatu karpel. Di dalam ovarium, mungkin ada satu atau
lebih ovula. Ovula disimpan di bukaan, atau ruang, yang disebut lokulas. Sebuah
lokula mungkin memiliki satu atau banyak ovula, tapi hanya ada satu lokula di
setiap karpel. Jadi, ketika karpel menyatu bersama-sama, jumlah lokula dapat
digunakan untuk menentukan berapa banyak karpel terdapat.
Ovula mengandung sel telur. Setelah sel sperma
bergerak ke bawah tangkai putik karpel, itu akan memasuki bakal biji dan
menyatu dengan sel telur. Ini disebut pembuahan atau
fertilisasi. Ini menghasilkan embrio, atau tanaman anak. Sebuah pelindung
mengelilingi embrio ini dan sumber makanannya. Seluruh struktur ini diproduksi
setelah pembuahan disebut benih. Ovarium sekitarnya biasanya
berkembang menjadi buah yang melindungi benih.
b. Xylem
dan floem merupakan jaringan pembuluh yang disebut juga jaringan angkut atau
pengangkut (transportasi). xilem adalah pembuluh kayu dan floem adalah pembuluh
tapis. Umumnya akar hanya
mempunyai xylem, sedangkan batang mempunyai keduanya (xylem dan floem).
o
Xylem disusun oleh sel dewasa yang telah
mati dan kehilangan plasma membrannya serta dinding selnya mengalami penebalan
sekunder dan dilapisi lilin. ujung dari dinding sel ini telah terperforasi
sempurna membentuk saluran yang sangat panjang. Saluran ini mempunyai hubungan
yang erat dengan parenkim xylem yang secara aktif mentransport cairan keluar-masuk
xylem. Fungsi dari xylem adalah membawa air dan ion terlarut
(mineral/unsur hara) pada tumbuhan.
o
Floem disusun oleh sel hidup
dewasa yang terinterkoneksi oleh perforasi pada ujung dinding selnya yang
terbentuk dari plasmodesmata yang membesar dan termodifikasi. Sel ini tersusun
membentuk tabung yang disebut pembuluh ayak. Sel-sel ini tetap mempunyai
membran plasma, tetapi sudah kehilangan nukleus dan banyak sitoplasma, sehingga
mereka bergantung pada sel pendamping untuk metabolismenya. Sel pendamping
mempunyai fungsi tambahan sebagai pengangkut molekul makanan terlarut keluar
dan ke dalam pembuluh melalui dinding pembuluh yang berpori. Floem
berfungsi mengangkut zat-zat asimilat (hasil fotosintesis) untuk kemudian
didistribusikan ke seluruh bagian tanaman yang membutuhkan.
c. Reproduksi
dengan cara generatif dan fegetatif.
d. Bunga atau kembang adalah
alat reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga.
Pada bunga terdapat organ reproduksi, yaitu benang sari dan putik.
e. Pada
tanaman angiospermae mengalami 2 (dua) kali fertilisasi atau pembuahan. Pertama
dibuahi oleh inti sperma1 dan kedua dibuahi oleh inti sperma 2.
Daur
hidup angiospermae
- Bunga pada
sporofit (2n) memiliki kepala sari yang didalamnya terdapat sel induk
mikrospora
- Sel induk
mikrospora (2n) mengalami pembelahan secara meiosis menghasilkan
mikrospora yang haploid (n)
- Mikrospora
(n) mengalami pembelahan mitosis menghasilkan gametofit jantan berupa
butir serbuk sari yang haploid (n)
- Pada bakal
biji terdapat sel induk megaspora (2n). Sel induk megaspora membelah
secara meiosis menghasilkan empat sel megaspora (n). Namun, hanya satu sel
megaspora yang hidup. Sedangkan tiga lainnya mengalami degenerasi (mati)
- Megaspora
yang hidup akan membentuk gametofit betina (sel kandug lembaga atau sel
kantong embrio). Inti kandung lembaga membelah secara mitosis tiga kali
berturut-turut. Pembelahan inti tersebut tidak di ikuti dengan pembelahan
sitoplasma; disebut kariokinesis. Dari kariokinesis dihasilkan 8 inti
(nukleus) yang akan tumbuh menjadi satu ovum (n), dua sinergid (n), tiga
antipoda (n), dan dua inti polar yang bersatu disebut dengan inti kandung.
- Bila
terjadi penyerbukan, serbuk sari akan berkecambah membentuk buluh (tabung
sari) yang intinya akan mengalami kariokinesis dan akan menghasilkan dua
inti, yaitu satu inti vegetatif dan satu inti generatif. Inti generatif
membelah lagi secara kariokinesis sehingga menghasilkan dua inti, yaitu
satu inti sperma I dan satu inti sperma II.
- Setelah
buluh sari sampai di mikrofil, inti vegetatif mengalami degenerasi. Inti
sperma I membuahi ovum dan menghasilkan zigot. Inti sperma II membuahi
inti kandung lembaga sekunder dan menghasilkan endosperma. Pembuahan
(fertilisasi) pada angiospermae disebut pembuahan ganda
- Zigot akan
tumbuh menjadi embrio. Endosperma berfungsi sebagai cadangan makanan bagi embrio. Struktur yang meliputi
embrio, endosperma dan selaput biji disebut biji. Ketika bakal biji tumbuh
menjadi biji, ovarium akan berkembang menjadi buah yang melindungi biji
dan membantu pemencarannya. Bila biji jatuh ketempat yang cocok, biji akan
tumbuh menjadi tumbuhan sporofit baru.
KLASIFIKASI
ANGIOSPERMAE
- Monokotil
Monokotil
adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya
berkeping tunggal (satu) Terdapat
sekitar 50 ribu hingga 60 ribu jenis yang
telah dikenal; menurut IUCN terdapat 59.300 jenis. Orchidaceae (suku
anggrek-anggrekan) adalah suku yang memiliki anggota terbesar dalam dunia tumbuhan
berbunga, dengan 20 ribu jenis.
Ciri-ciri :
v Keping
biji tunggal atau satu
v Berkas
vaskuler (pembuluh angkut ) pada batang bertipe kolateral tertutup (antara
xilem dan floem tidak terdapat kambium). Letak xilem dan floem tersebar dan
tidak teratur.
v Pada
umumnya batang dan akar tidak memiliki kambium sehingga tidak terjadi
pertumbuhan sekunder dan tidak tumbuh membesar. Namun, ada pula tumbuhan
monokotil yang berkambium, misalnya sisal
v Berakar
serabut
v Ujung
akar dilindungi oleh koleoriza (bagian yang menyelubungi akar) dan ujung batang dilindugi oleh koleoptil (selubung
ujung embrio/plumula)
v Bagian bunga (kelopak bunga, mahkota bunga, benang
sari) berjumlah 3 atau kelipatan 3
Contoh angiospermae :
a) Bunga
lili
b) Anggrek
tanah
c) Sagu
d) Padi
e) Pisang
f) Opuntia
elatior
g) Pandan
h) Sawit
i)
Nanas
- Dikotil
Dikotil
adalah segolongan tumbuhan berbunga yang berkeping biji dua dan memiliki
sepasang daun lembaga yang terbentuk sejak tahap biji sehingga biji sebagian
besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua..
Ciri-ciri dikotil :
v Keping
biji berbelah dua
v Berkas
vaskuler (pembuluh angkut) pada batang bertipe kolateral terbuka (antara xilem
dan floem terdapat kambium) dan tersusun melingkar dengan kedudukan xilem
disebelah dalam dan floem disebelah luarnya. Sementara berkas vaskuler pada
akar bertipe radial (letak xilem dan floem bergantian menurut jari-jari
lingkaran).
v Batang
dan akar memiliki kambium sehingga terjadi pertumbuhan sekunder dan dapat
tumbuh membesar
v Berakar
tunggang yang bercabang
Contoh tanaman dikotil
:
a) Cemara
gunung
b) Capparis
spinosa
c) Kembang
sepatu
d) Putri
malu
e) Tapak
dara
f) Sirih
g) Mawar
h) Tomat
i)
Cempaka
j)
Bunga pukul empat
k) Teratai
besar
l)
Jeruk bali
MANFAAT
ANGIOSPERMAE
- Bahan pangan sumber karbohidrat, contohnya Oryza sativa.
- Bahan
pangan sumber protein, contohnya Phaseolus radiates.
- Bahan
pangan sumber lemak, contohnya Cocos nucifera.
- Bahan
pangan (sayuran) sumber vitamin dan mineral, Solanum lycopersicum.
- Bahan
pangan (buah-buahan) sumber vitamin dan mineral, contohnya, Carica papaja.
- Bahan
sandang, contohnya Gossipium s