Jumat, 24 April 2015

Angiospermae

ANGIOSPERMAE


Nama Angiospermae diambil dari penggabungan dua kata bahasa Yunani Kuno: αγγειον (aggeion, "penyangga" atau "pelindung") dan σπερμα (sperma, bentuk jamak untuk "biji") yang diperkenalkan oleh Paul Hermann pada tahun 1690.
Angiosperma adalah kelompok terbesar dari tumbuhan di bumi. Ada sekitar 270.000 spesies yang dikenal hidup hari ini. Mereka mencakup semua tumbuhan yang memiliki bunga dan menghasilkan biji tertutup dalam sebuah karpelKarpel adalah daun yang dimodifikasi membungkus benih dan dapat berkembang menjadi buah.
Berdasarkan kajian fosil yang pernah ditemukan, diduga Angiospermae ada di bumi sejak awal masa Kretaseus (sekitar 130 juta tahun silam) dan telah menyebar luas menjadi tumbuhan dominan di bumi pada akhir masa Kretaseus (sekitar 65 juta tahun silam).

  1. Ciri-ciri Angiospermae
a.       Bakal biji Angiospermae berada di dalam megasporofil yang termodifikasi menjadi daun buah (karpel) sehingga serbuk sari harus menembus jaringan daun buah untuk mencapai bakal biji dan membuahi ovum. Pada umumnya daun buah berdaging tebal, misalnya pada mangga, jeruk, dan semangka. Pada kacang-kacangan, misalnya buncis, kapri, kacang panjang, daun buah berupa kulit polong yang tipis. Daun buah berfungsi melindungi biji agar tidak kekeringan pada saat mengalami dormansi (tidak aktif).
Sebuah karpel adalah bagian terdalam dari bunga. Sebuah karpel terdiri dari tiga struktur:
·         Stigma
Stigma adalah bagian atas, bagian lengket dari karpel, dan itu adalah lokasi penyerbukan. Penyerbukan terjadi bila butiran tanah serbuk sari pada stigma. Serbuk sari adalah struktur pelindung yang membawa sel sperma dan diproduksi oleh benang sari bunga itu.
·         tangkai putik
Tangkai putik karpel adalah suatu tabung panjang yang menghubungkan stigma ke ovarium. Setelah penyerbukan, serbuk sari akan memproduksi tabung serbuk sari. Ini tumbuh di bawah tangkai putik menuju ovarium, di mana mereka kemudian melepaskan sel sperma.
·         Ovarium
Ovarium terletak di bagian bawah suatu karpel. Di dalam ovarium, mungkin ada satu atau lebih ovula. Ovula disimpan di bukaan, atau ruang, yang disebut lokulas. Sebuah lokula mungkin memiliki satu atau banyak ovula, tapi hanya ada satu lokula di setiap karpel. Jadi, ketika karpel menyatu bersama-sama, jumlah lokula dapat digunakan untuk menentukan berapa banyak karpel terdapat.
Ovula mengandung sel telur. Setelah sel sperma bergerak ke bawah tangkai putik karpel, itu akan memasuki bakal biji dan menyatu dengan sel telur. Ini disebut pembuahan atau fertilisasi. Ini menghasilkan embrio, atau tanaman anak. Sebuah pelindung mengelilingi embrio ini dan sumber makanannya. Seluruh struktur ini diproduksi setelah pembuahan disebut benih. Ovarium sekitarnya biasanya berkembang menjadi buah yang melindungi benih.
b.      Xylem dan floem merupakan jaringan pembuluh yang disebut juga jaringan angkut atau pengangkut (transportasi). xilem adalah pembuluh kayu dan floem adalah pembuluh tapis. Umumnya akar hanya mempunyai xylem, sedangkan batang mempunyai keduanya (xylem dan floem).
o   Xylem disusun oleh sel dewasa yang telah mati dan kehilangan plasma membrannya serta dinding selnya mengalami penebalan sekunder dan dilapisi lilin. ujung dari dinding sel ini telah terperforasi sempurna membentuk saluran yang sangat panjang. Saluran ini mempunyai hubungan yang erat dengan parenkim xylem yang secara aktif mentransport cairan keluar-masuk xylem. Fungsi dari xylem adalah membawa air dan ion terlarut (mineral/unsur hara) pada tumbuhan.
o     Floem disusun oleh sel hidup dewasa yang terinterkoneksi oleh perforasi pada ujung dinding selnya yang terbentuk dari plasmodesmata yang membesar dan termodifikasi. Sel ini tersusun membentuk tabung yang disebut pembuluh ayak. Sel-sel ini tetap mempunyai membran plasma, tetapi sudah kehilangan nukleus dan banyak sitoplasma, sehingga mereka bergantung pada sel pendamping untuk metabolismenya. Sel pendamping mempunyai fungsi tambahan sebagai pengangkut molekul makanan terlarut keluar dan ke dalam pembuluh melalui dinding pembuluh yang berpori. Floem berfungsi mengangkut zat-zat asimilat (hasil fotosintesis) untuk kemudian didistribusikan ke seluruh bagian tanaman yang membutuhkan.
c.       Reproduksi dengan cara generatif dan fegetatif.
d.      Bunga atau kembang adalah alat reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga. Pada bunga terdapat organ reproduksi, yaitu benang sari dan putik.
e.       Pada tanaman angiospermae mengalami 2 (dua) kali fertilisasi atau pembuahan. Pertama dibuahi oleh inti sperma1 dan kedua dibuahi oleh inti sperma 2.

Daur hidup angiospermae

  1. Bunga pada sporofit (2n) memiliki kepala sari yang didalamnya terdapat sel induk mikrospora
  2. Sel induk mikrospora (2n) mengalami pembelahan secara meiosis menghasilkan mikrospora yang haploid (n)
  3. Mikrospora (n) mengalami pembelahan mitosis menghasilkan gametofit jantan berupa butir serbuk sari yang haploid (n)
  4. Pada bakal biji terdapat sel induk megaspora (2n). Sel induk megaspora membelah secara meiosis menghasilkan empat sel megaspora (n). Namun, hanya satu sel megaspora yang hidup. Sedangkan tiga lainnya mengalami degenerasi (mati)
  5. Megaspora yang hidup akan membentuk gametofit betina (sel kandug lembaga atau sel kantong embrio). Inti kandung lembaga membelah secara mitosis tiga kali berturut-turut. Pembelahan inti tersebut tidak di ikuti dengan pembelahan sitoplasma; disebut kariokinesis. Dari kariokinesis dihasilkan 8 inti (nukleus) yang akan tumbuh menjadi satu ovum (n), dua sinergid (n), tiga antipoda (n), dan dua inti polar yang bersatu disebut dengan inti kandung.
  6. Bila terjadi penyerbukan, serbuk sari akan berkecambah membentuk buluh (tabung sari) yang intinya akan mengalami kariokinesis dan akan menghasilkan dua inti, yaitu satu inti vegetatif dan satu inti generatif. Inti generatif membelah lagi secara kariokinesis sehingga menghasilkan dua inti, yaitu satu inti sperma I dan satu inti sperma II.
  7. Setelah buluh sari sampai di mikrofil, inti vegetatif mengalami degenerasi. Inti sperma I membuahi ovum dan menghasilkan zigot. Inti sperma II membuahi inti kandung lembaga sekunder dan menghasilkan endosperma. Pembuahan (fertilisasi) pada angiospermae disebut pembuahan ganda
  8. Zigot akan tumbuh menjadi embrio. Endosperma berfungsi sebagai cadangan makanan  bagi embrio. Struktur yang meliputi embrio, endosperma dan selaput biji disebut biji. Ketika bakal biji tumbuh menjadi biji, ovarium akan berkembang menjadi buah yang melindungi biji dan membantu pemencarannya. Bila biji jatuh ketempat yang cocok, biji akan tumbuh menjadi tumbuhan sporofit baru.




KLASIFIKASI ANGIOSPERMAE
  1. Monokotil
Monokotil adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya berkeping tunggal (satu) Terdapat sekitar 50 ribu hingga 60 ribu jenis yang telah dikenal; menurut IUCN terdapat 59.300 jenis. Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan) adalah suku yang memiliki anggota terbesar dalam dunia tumbuhan berbunga, dengan 20 ribu jenis.
Ciri-ciri :
v  Keping biji tunggal atau satu
v  Berkas vaskuler (pembuluh angkut ) pada batang bertipe kolateral tertutup (antara xilem dan floem tidak terdapat kambium). Letak xilem dan floem tersebar dan tidak teratur.
v  Pada umumnya batang dan akar tidak memiliki kambium sehingga tidak terjadi pertumbuhan sekunder dan tidak tumbuh membesar. Namun, ada pula tumbuhan monokotil yang berkambium, misalnya sisal
v  Berakar serabut
v  Ujung akar dilindungi oleh koleoriza (bagian yang menyelubungi akar) dan ujung batang dilindugi oleh koleoptil (selubung ujung embrio/plumula)
v  Bagian bunga (kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari) berjumlah 3 atau kelipatan 3
Contoh angiospermae :
a)      Bunga lili
b)      Anggrek tanah
c)      Sagu
d)     Padi
e)      Pisang
f)       Opuntia elatior
g)      Pandan
h)      Sawit
i)        Nanas

  1. Dikotil
Dikotil adalah segolongan tumbuhan berbunga yang berkeping biji dua dan memiliki sepasang daun lembaga yang terbentuk sejak tahap biji sehingga biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua..
Ciri-ciri dikotil :
v  Keping biji berbelah dua
v  Berkas vaskuler (pembuluh angkut) pada batang bertipe kolateral terbuka (antara xilem dan floem terdapat kambium) dan tersusun melingkar dengan kedudukan xilem disebelah dalam dan floem disebelah luarnya. Sementara berkas vaskuler pada akar bertipe radial (letak xilem dan floem bergantian menurut jari-jari lingkaran).
v  Batang dan akar memiliki kambium sehingga terjadi pertumbuhan sekunder dan dapat tumbuh membesar
v  Berakar tunggang yang bercabang
Contoh tanaman dikotil :
a)      Cemara gunung
b)      Capparis spinosa
c)      Kembang sepatu
d)     Putri malu
e)      Tapak dara
f)       Sirih
g)      Mawar
h)      Tomat
i)        Cempaka
j)        Bunga pukul empat
k)      Teratai besar
l)        Jeruk bali



MANFAAT ANGIOSPERMAE


  1. Bahan pangan sumber karbohidrat, contohnya Oryza sativa.
  2. Bahan pangan sumber protein, contohnya Phaseolus radiates.
  3. Bahan pangan sumber lemak, contohnya Cocos nucifera.
  4. Bahan pangan (sayuran) sumber vitamin dan mineral, Solanum lycopersicum.
  5. Bahan pangan (buah-buahan) sumber vitamin dan mineral, contohnya, Carica papaja.
  6. Bahan sandang, contohnya Gossipium s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar