Sabtu, 24 Desember 2016

CONTOH NOTULEN DISKUSI


               Dalam proses belajar mengajar, pada umumnya tidak terlepas dari diskusi. Dalam setiap diskusi ada seseorang yang bertugas sebagai notulis yang akan mencatat segala sesuatu di dalam kegiatan diskusi tersebut dalam bentuk notulen diskusi. Berikut adalah contoh notulen diskusi:

NOTULEN DISKUSI

Tanggal diskusi                         : 7 Oktober 2016
Tempat diskusi                         : Ruang kelas XII IPA 2 SMAN 1 Bengkalis
Waktu diskusi                           : 10.00-10.45 WIB
Tema diskusi                             : Pemanasan Global (Global Warming)
Moderator                                 : Ravika Wulandari
Panelis/Pembicara                     : Azlia Priharsi
Peserta                                      : Siswa/i kelas XII IPA 2 SMAN 1 Bengkalis
Jumlah                                      : 24 orang
Uraian Pelaksanaan Diskusi     : 
  1. Diskusi dipimpin dan dibuka oleh moderator (Ravika Wulandari) pada pukul 10.00 WIB.
  2. Setelah diskusi dibuka, moderator mulai memperkenalkan anggota kelompok satu persatu.
  3. Kemudian dilanjutkan oleh narasumber yang menyampaikan materi diskusi pada pukul 10.05 – 10.25 WIB.
  4. Ketika narasumber selesai menyampaikan materi, moderator membuka kesempatan kepada para peserta diskusi untuk mengajukan pertanyaan. Setiap kelompok mengajukan pertanyaan kepada kelompok penyaji dan terjadi interaksi yang baik saat sesi tanya jawab. Secara umum, diskusi berjalan dengan lancar selama 45 menit. Para peserta mengikuti diskusi yang berlangsung dengan tenang, serius, dan antusias. Jika melihat jalannya diskusi, tampaknya para peserta tertarik dengan tema diskusi. Apalagi permasalahan yang disampaikan oleh panelis berhubungan langsung dengan kehidupan dan masa depan bumi ini.
  5. Setelah selesai menjawab semua pertanyaan dari peserta diskusi, moderator menutup diskusi pada pukul 10.45 WIB.
Pertanyaan 1                             : Diketahui bahwa salah satu upaya mengatasi global warming adalah dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan menggantinya dengan bersepeda atau berjalan kaki. Namun, tingginya tingkat kejahatan yang terjadi membuat bersepeda dan berjalan kaki menjadi tidak efektif untuk dilakukan. Menurut pendapat kalian, apa solusi dari permasalahan tersebut?
Pertanyaan 2                             :  Bagaimana cara memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi akibat global warming?
Pertanyaan 3                             :  Diketahui bahwa tidak menyalakan lampu pada siang hari merupakan salah satu upaya menanggulangi global warming, lalu bagaimana pendapat kalian tentang peraturan yang mewajibkan pengendara untuk menghidupkan lampu kendaraan bermotor pada siang hari?
Pertanyaan 4                             :  Pada umumnya masyarakat telah mengetahui upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi global warming. Namun, sebagian besar dari masyarakat tidak merealisasikannya di dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya kepedulian masyarakat dan kurangnya penyadaran yang diberikan kepada masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, apakah ada lembaga yang bergerak untuk menyadarkan masyarakat agar mau merealisasikan upaya mengatasi global warming? Jika ada, sebutkan nama lembaganya dan apa saja usaha yang dilakukan untuk menyadarkan masyarakat?
Jawaban pertanyaan 1              :  Menurut pendapat kami, solusi permasalahan tersebut tergantung pada kondisi keamanan suatu wilayah. Karena kondisi keamanan tiap wilayah itu berbeda-beda. Untuk wilayah yang memiliki tingkat kejahatan yang tinggi, bisa mengganti penggunaan kendaraan bermotor dengan penggunaan angkutan umum yang disediakan oleh pemerintah setempat. Sedangkan untuk wilayah yang memiliki tingkat kejahatan yang rendah, bisa mengganti penggunaan kendaraan bermotor dengan bersepeda atau berjalan kaki saja. Selain itu, ada alternatif lain yang bisa digunakan, yaitu dengan menggunakan kendaraan ramah lingkungan. Selain dapat mempercepat pengendara sampai ke tujuan, kendaraan ramah lingkungan ini juga dapat mengatasi permasalahan global warming.
Jawaban pertanyaan 2              :  Untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi akibat global warming membutuhkan waktu yang sangat lama. Bahkan ada kerusakan yang tidak dapat lagi untuk diperbaiki, seperti mencairnya es di kutub. Namun ada beberapa kerusakan yang masih bisa diperbaiki, seperti efek rumah kaca. Hal tersebut bisa diperbaiki dengan memperbanyak penanaman pohon. Dengan banyaknya penanaman pohon, maka gas-gas yang menghambat sinar matahari untuk keluar dari bumi dapat berkurang. Hal ini disebabkan gas-gas tersebut akan  diserap oleh pohon untuk dijadikan bahan dalam proses fotosintesis. Dengan demikian, semakin banyak pohon yang ditanam, maka semakin banyak pula gas-gas penghambat sinar matahari yang terserap dan semakin berkuranglah pemanasan global yang terjadi.
Jawaban pertanyaan 3              : Menurut pendapat kelompok kami, peraturan tersebut ada baiknya diberlakukan. Karena peraturan tersebut berlaku untuk meningkatkan keselamatan pengendara. Walaupun sebenarnya lampu pada kendaraan bermotor merupakan salah satu penyebab terjadinya pemanasan global. Namun jika kalian merasa khawatir dengan global warming yang disebabkan oleh lampu kendaraan bemotor. Ada baiknya kalian menggunakan sepeda atau berjalan kaki saja.
Jawaban pertanyaan 4              :  Ya, ada lembaga yang bergerak untuk menyadarkan masyarakat agar mau merealisasikan upaya mengatasi global warming. Lembaga tersebut adalah United Nations Enveironmental Programme (UNEP) yang bertugas untuk menangani masalah lingkungan hidup. Ada berbagai usaha yang dilakukan untuk menyadarkan masyarakat agar mau merealisasikan upaya untuk mengatasi permasalahan global worming. Salah satunya adalah dengan memperingati hari lingkungan hidup sedunia. Hari lingkungan hidup sedunia ini diperingati pada tanggal 5 juni demi meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi perlindungan alam dan planet bumi. Pada peringatan ini akan diadakan kegiatan menanam seribu pohon yang dimaksudkan untuk membiasakan masyarakat untuk senantiasa peduli dan menjaga lingkungan sekitarnya.
Kesimpulan                         :  Pemanasan global (bahasa Inggris: Global warming) merupakan suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi yang disebabkan oleh polusi karbondioksida yang berasal dari pembangkit listrik bahan bakar fosil dan pembakaran bensin untuk transportasi, gas metana dari peternakan dan pertanian, aktivitas penebangan liar pohon, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, dan efek rumah kaca. Hal ini akan berdampak pada kehidupan makhluk di bumi dan bahkan menyebabkan kerugian bagi beberapa pihak. Seperti adanya kenaikan permukaan air laut seluruh dunia, meningkatkan intensitas terjadinya badai, menurunnya produksi bidang pertanian akibat gagal panen, terjadi bencana kelaparan dan kekeringan dimuka bumi, munculnya berbagai macam penyakit, dan terjadinya kepunahan beberapa species mahluk hidup.
Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan melakukan beberapa kegiatan, seperti tidak menebang hutan sembarangan, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, mengurangi atau jangan menyalakan lampu di siang hari, meningkatkan penggunaan transportasi umum, dan menanam pohon.


      Moderator                                                                                                       Notulis,


Ravika Wulandari                                                                                        Tifany Putri Sahara

4 komentar: