TUGAS
BAHASA ARAB
KELOMPOK
3
DISUSUN
OLEH:
1. ESSY
SALMIATI
2. FERY
CANDRA
3. IRMA
HENDRIYANTI
4. KELVIN
5. NURUL
ADZKIA MUTHMAINNAH
6. TIFANY
PUTRI SAHARA
7. TRI
WINARSIH
8. YANTRIS
SUHA
KELAS
XI IPA 3
GURU
PEMBIMBING:
Bpk.
Yunus
TP.
2015/2016
FIIL
MUDHARI
A. PENGERTIAN
Fiil
mudhari secara bahasa adalah perbuatan yang menunjukan pada suatu masa
tertentu. Fiil Mudhari secara terminologi adalah kata kerja yang
menunjukan kepada suatu perbuatan yang dilakukan pada zaman sekarang maupun
zaman yang akan datang.
B. CIRI-CIRI
1. Dapat
dimasuki huruf sin, saufa, lan, an dan in. (س, سوف, لن, أن, ان)
Seperti:
سَيَصْلَى نَارًا
ذَاتَ لَهَبٍ
Kelak
dia akan masuk ke dalam
api yang bergejolak.
وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَى
dan
bahwasanya usaha itu kelak
akan diperlihatkan (kepadanya).
قَالَ رَبِّ أَرِنِي أَنظُرْ إِلَيْكَ قَالَ لَن تَرَانِي
berkatalah
Musa: “Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat
kepada Engkau.” Tuhan berfirman: “Kamu sekali-kali tidak
sanggup melihat-Ku
وَأَنْ
تَصُومُوا خَيْرٌ
لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Dan berpuasa lebih
baik bagimu jika kamu mengetahui.
وَإِن
يَتَفَرَّقَا يُغْنِ
اللَّهُ كُلاًّ مِّن سَعَتِهِ
Jika
keduanya bercerai, maka Allah akan memberi
kecukupan kepada masing-masingnya dari limpahan karunia-Nya
2. Dapat
diawali dengan salah satu di antara empat huruf mudhara’ah.
3. Dapat
dimasuki huruf لاَ (tidak)
Seperti:
لَمْ يَقْرَأْ
C. HURUF
MUDHARI’AH
Fiil
mudhari wajib di awali dengan huruf –huruf mudhari. Terdapat 4 huruf mudhari.
Yaitu seperti berikut ini:
a. Hamzah
(ء )
Huruf hamzah digunakan
untuk orang pertama tunggal / dhomir ana (saya). Contoh:
أضرب
ADHRIBU = aku akan memukul
b. Nun
(ن)
Huruf nun dipakai untuk
orang pertama jamak / dhomir nahnu (kami). Contoh:
نــضرب
NADHRIBU = kami akan memukul
c. Ya
(ي)
Huruf ya’ dipakai untuk
orang ketiga tunggal, dua atau jamak / dhomir dia atau mereka. Contoh:
يــضرب
YADHRIBU
= dia (pr) akan memukul
يــضربان
YADHRIBAANI
= dia berdua (lk-pr) akan memukul
يــضربون
YADHRIBUUNA
= mereka (lk) akan memukul
يــضربن
YADHRIBNA = mereka (pr) akan memukul
d. Ta
(ت)
Huruf ta’ dipakai untuk
orang kedua laki-laki atau perempuan, juga dipakai untuk orang ketiga perempuan
tunggal dan dual. Contoh:
تــضرب
TADHRIBU
= kamu (lk)/dia (pr) akan memukul
تــضربا
TADHRIBAA
= kamu berdua (lk-pr)/dia berdua (pr) akan memukul
تــضربون
TADHRIBUUNA
= kamu sekalian (lk) akan memukul
تــضربين
TADHRIBIINA
= kamu (pr) akan memukul
تــضربن
TADHRIBNA = kamu sekalian (pr) akan memukul
D. MACAM-MACAM
FI’IL MUDHARI’
Fi’il Mudhari’ juga mengalami I’rab atau perubahan
baris / bentuk di akhir kata bila didahului oleh harf-harf
tertentu. Fi’il Mudhari mengenal tiga macam I’rab, yaitu:
1. I’RAB RAFA’ ialah bentuk asal dari Fi’il Mudhari’
dengan alamat (tanda):
a. Baris Dhammah: أَفْعَلُ / نَفْعَلُ
/ تَفْعَلُ / يَفْعَلُ
b. Huruf Nun: تَفْعَلِيْنَ / تَفْعَلاَنِ
/ تَفْعَلُوْنَ / يَفْعَلاَنِ / يَفْعَلُوْنَ
2. I’RAB NASHAB bila dimasuki Harf Nashab. Alamatnya
adalah:
a. Baris Fathah: أَفْعَلَ / نَفْعَلَ
/ تَفْعَلَ / يَفْعَلَ
b. Hilangnya huruf Nun: تَفْعَلِيْ
/ تَفْعَلاَ / تَفْعَلُوْا / يَفْعَلاَ / يَفْعَلُوْا
Perhatikan
contoh-contohnya dalam kalimat:
Fi’il Mudhari’ Rafa’
|
Fi’il Mudhari’ Nashab
|
أَنَا أَكْتُبُ الدَّرْسَ
|
أُرِيْدُ أَنْ أَكْتُبَ الدَّرْسَ
|
(=saya menulis pelajaran)
|
(=saya mau menulis
pelajaran)
|
هُمْ يَدْرُسُوْنَ. هُمْ يَفْهَمُوْنَ.
|
هُمْ يَدْرُسُوْنَ حَتَّى يَفْهَمُوْا
|
(=mereka belajar. mereka
mengerti)
|
(=mereka belajar hingga
mengerti)
|
3. I’RAB JAZM ( جَزْم ) bila dimasuki Harf Jazm. Alamatnya ada
tiga:
a. Baris Sukun: أَفْعَلْ / نَفْعَلْ
/ تَفْعَلْ / يَفْعَلْ
b. Hilangnya huruf Nun: تَفْعَلِيْ
/ تَفْعَلاَ / تَفْعَلُوْا / يَفْعَلاَ / يَفْعَلُوْا
c. Hilangnya huruf ‘Illat ( عِلَّة ) atau “huruf penyakit” yaitu ا
/ و / ى
Perhatikan
contoh-contohnya dalam kalimat:
Fi’il Mudhari’ Rafa’
|
Fi’il Mudhari’ Jazm
|
هُوَ يَدْرُسُ وَهُوَ يَفْهَمُ
|
لَمْ يَدْرُسْ وَلَمْ يَفْهَمْ
|
(=dia belajar, dia mengerti)
|
(=dia belum belajar dan dia
belum mengerti)
|
أَنْتُمْ تَدْخُلُوْنَ بَيْتِيْ
|
لاَ تَدْخُلُوْا بَيْتِيْ
|
(=kalian memasuki rumahku)
|
(=jangan memasuki rumahku)
|
E. AMIL
YANG MENASHABKAN dan MENJAZMKAN FIIL MUDHARI’
1. Amil
Yang Menashabkan (memfathahkan) Fiil Mudhari’
Amil yang me-nashab-kan fi'il
mudhari' itu ada sepuluh macam dan terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. Me-nashab-kan
secara langsung (dengan zatnya sendiri) yaitu:
1.
contoh: = bacaanmu mengagumkan aku.
2.
contoh: = orang malas tidak akan
bahagia.
3.
contoh: = kalau begitu aku akan
menghormatimu.(Sebagai jawaban dari orang yang mengatakan: = besok aku akan berkunjung padamu).
4.
contoh: = aku datang padamu agar engkau
mengajariku.
b. Me-nashab-kan
secara tidak langsung, yaitu oleh lafazh yang tersembunyi, bahkan ada yang harus
disembunyikan, yaitu ada enam macam:
1
, contoh: , asalnya:
2
, yaitu lam yang
berada pada kalimat yang di-nafi-kan, contoh: = Dan Allah sekali-kali tidak
akan mengazab mereka. (al-Anfal: 33) Asalnya:
3
, dengan arti , seperti dalam contoh:
= carilah ilmu sampai maut menjemputmu
atau dengan arti Iam ta'lil, seperti dalam contoh:
= carilah ilmu, karena Allah
akan memberi pahala kepadamu.
4
Menjawab dengan fa, seperti dalam contoh: = menghadaplah, maka aku akan
berbuat baik padamu.
5
Menjawab dengan wawu ma'iyyah, seperti dalam contoh:
= menghadaplah, kusertakan
kebaikan untukmu.
6
dengan makna , seperti dalam contoh: = niscaya
aku akan menghinakanmu, kecuali kamu melakukan pekerjaan yang sudah menjadi
kebiasaanmu.
2. Amil
Yang Menjazmkan (mensukunkan) Fi’il Mudhari’
Amil-amil yang men-jazm-kan
itu ada delapan belas macam dan terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. Men-jazm-kan
kepada satu fi'il mudhari' saja, yaitu:
1.
Lam nafi, seperti: = Zaid tidak menolong;
2.
Lammâ dengan arti lam, seperti:
= seorang pun belum ada yang
memasuki rumah ini.
3.
Alam, yaitu lam yang memakai hamzah istifham,
seperti:
= bukankah Kami telah melapangkan
untukmu dadamu. (an-Nasr: 1)
4.
Alammâ, memakai hamzah istifham, seperti:
= apakah aku tak berbuat baik
untukmu;
5.
A. Lam amar, seperti: ( = hendaklah Zaid menolong Amr;
B.
Lam du'a, seperti: = semoga Rabb kami memberikan
(sesuatu) kepada kita.
6. Lam
nahi, seperti: = janganlah kamu berbuat dosa.
b. Men-jazm-kan
dua fi'il mudhari' yang pertama fi'il syarat
dan yang keduafi'il jawab syarat, sebagai berikut:
1. In huruf syarat, seperti:
= apabila Zaid berdiri, niscaya Amr pun
berdiri.
2.
Mâ isim syarat, seperti:
= apa
saja yang engkau lakukan, tentu aku pun melakukan.
3.
Man isim syarat, seperti:
= siapa
saja yang engkau tolong,tentu aku pun menolongnya besertamu.
4.
Mahmâ isim syarat, seperti:
= setiap
engkau melakukan, tentu aku pun melakukan.
5.
Idzmâ huruf syarat, seperti:
= apabila
Zaid berdiri, niscaya Amr pun akan berdiri.
6.
Ayyun isim syarat, seperti:
= siapa
saja yang engkau kenal, tentu aku pun mengenalnya.
7.
Matâ isim isyarat, dengan makna ayyun seperti:
= kapan
saja engkau makan, maka aku pun makan.
8.
Ayyânâ isim syarat, seperti:
= mana
saja yang engkau tolong, tentu aku pun menolongnya.
9.
Aina isim syarat, seperti:
= di
mana saja engkau turun, tentu aku pun turun.
10. Annâ isim syarat, seperti:
= setiap
engkau menuntut ilmu, tentu engkau beruntung.
11. Haitsumâ isim syarat, seperti:
= andaikata
engkau taat kepada Allah, maka engkau diberi pahala.
12. Kaifamâ isim syarat, seperti:
= bagaimana
saja caranya engkau duduk, tentu aku pun duduk.
13. Idzan khusus dalam syair, seperti:
= bila
kesusahan menimpamu, maka kamu harus menahan (dengan sabar).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar